Skema Klasifikasi

 on 16 Maret 2011  

Salah satu tujuan utama semua perpustakaan adalah mengusahakan agar semua pengunjung dapat secara mudah dan langsung memperoleh bahan pustaka yang diperlukannya.  
            Salah satu diantara alat-alat yang digunakan dalam perpustakaan untuk maksud tersebut adalah klasifikasi.
            Klasifikasi adalah “pengelompokan yang sistematis dari pada sejumlah obyek, gagasan, buku atau benda-benda lain ke dalam kelas atau golongan tertentu berdasarkan ciri-ciri yang sama”. Didalam klasifikasi bahan pustaka di pergunakan penggolongan berdasarkan ciri tertentu. Misalnya oleh karena bentuk fisik berbeda, maka penempatan buku perpustakaan di pisahkan daripada surat kabar, majaah, piringan hitam, microfilm, slides.
Ada pula penggolongan berdasarkan pengguna bahan pustaka, seperti koleksi referens dipisahkan dari koleksi buku lain, koleksi bacaan anak-anak atau buku bacaan ringan. Akan tetapi yang menjadi dasar utama penggolongan koleksi perpustakaan yang paling banyak dipakai adalah penggolongan berdasarkan isi atau subjek buku. Ini berarti bahwa buku-buku yang membahas subjek yang sama akan di kelompokkan bersama-sama.
Salah satu proses vital dalam manajemen perpustakaan yang ideal adalah pemilahan bahan perpustakaan (klasifikasi). Proses ini begitu penting dan merupakan kunci mendasar bagi proses-proses lainnya untuk bisa berjalan secara sistematis. Pemilahan bahan perpustakaan bertujuan untuk membagi bahan-bahan perpustakaan yang ada menjadi berbagai kelompok sesuai dengan tema, judul, penulis, dan parameter-parameter lainnya yang akan memudahkan penempatan bahan-bahan perpustakaan tersebut dalam rak-rak buku, serta yang lebih penting lagi adalah untuk memudahkan proses pemanggilan kembali (recalling) ketika buku-buku tersebut dibutuhkan.




BAB II

PEMBAHASAN


Di dunia perpustakaan internasional, dikenal banyak sekali ragam sistem klasifikasi bahan perpustakaan, dari yang tradisional sampai yang paling modern. Ada Library of Congress Classification, Dewey Decimal Classifivation, Dickinson Classification, Brinkler Classification, Colon Classification, Cutter Expansive Classification, dan lain sebagainya. Tapi secara umum, aneka sistem klasifikasi tersebut bisa digolongkan ke dalam 3 tipe sistem, yaitu:
(1)                   enumerative, yaitu yang menyediakan sebuah daftar kode alfabetik yang diasoisiasikan dengan daftar tema,
(2)                   hierarchical, yaitu yang membagi aneka tema secara hirarkis dari yang paling umum ke yang paling spesifik, dan
(3)                   faceted atau analytico-synthetic, yaitu yang membagi aneka tema ke dalam aspek-aspek terpisah yang dipadukan.
Sistem klasifikasi tradisional yang paling populer dipakai adalah sistem klasifikasi bertipe enumerative. Ada tiga jenis pola klasifikasi dalam sistem bertipe ini, yaitu:
a.    yang menggunakan angka-angka,
b.    yang menggunakan huruf-huruf, dan
c.    yang memadukan antara huruf dengan angka.
Yang pertama dipakai oleh Dewey Decimal Classification (DDC) serta beberapa sistem turunannya semisal Nippon Decimal Classification (NDC) dan Universal Decimal Classification (UDC). Yang kedua dipakai antara lain oleh Bliss Bibliographic Classification (BC). Sedangkan yang ketiga dipakai antara lain oleh Library of Congress Classification (LC) dan Chinese Library Classification (CLC).
Di bawah ini adakan diuraikan empat bagan klasifikasi yang mewakili ketiga jenis model klasifikasi bahan perpustakaan di atas.

DOWNLOAD VERSI RAR DISINI
DOWNLOAD VERSI DOC DISINI
Skema Klasifikasi 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 16 Maret 2011 Salah satu tujuan utama semua perpustakaan adalah mengusahakan agar semua pengunjung dapat secara mudah dan langsung memperoleh bahan pust...


3 komentar:

Postingan Populer