Air Susu Ibu (2)

 on 10 April 2017  

A. Jenis ASI

Jika dilihat dari waktu produksinya, ASI dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

 1. Kolostrum 

Merupakan ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir. Kolostrum merupakan cairan pertama yang dihasilkan oleh payudara ibu berbentuk cairan berwarna kekuning lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matang, yang mengandung protein lebih tinggi dan sedikit lemak.


Adapun Kolostrum memiliki beberapa manfaat, antara lain :
  • Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi khususnya diare
  • Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran, walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, oleh karena itu harus diberikan kepada bayi
  • Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi, karbohidrat, dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama setelah kelahiran
  • Membantu pengeluaran mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan

 2. Air Susu Masa Transisi (ASI Masa Peralihan)

Yaitu ASI yang dihasilkan mulai dari hari keempat sampai dengan hari kesepuluh. ASI Masa Transisi ini juga merupakan ASI Peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur. Pada masa ini, kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin meningkat.

 3. Air Susu Matang (Mature)

Merupakan ASI yang disekresi pada hari kesepuluh sampai seterusnya, komposisi relatif konstan (ada pula yang mengatakan bahwa komposisi ASI relatif konstan baru mulai minggu ketiga sampai minggu kelima). Pada ibu yang sehat dengan produksi ASI yang cukup, ASI ini merupakan makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayinya sampai umur 6 bulan. ASI ini berwarna putih kekuning-kuningan yang diakibatkan warna garam Ca-caseinat, riboflavin, dan kariten yang terdapat didalamnya

B. Manfaat ASI 

Adapun manfaat pemberian ASI adalah:

 1. Bagi bayi

  a) Dapat membantu memenuhi kehidupannya dengan baik
Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik, dan mengurangi kemungkinan obesitas

  b) Mengandung antibodi
Mekanisme pembentukan antibodi pada bayi, sebagai berikut : apabila ibu mendapat infeksi maka tubuh ibu akan membentuk antibodi dan akan disalurkan dengan bantuan jaringan limfosit. Antibodi di payudara disebut mammae associated immunocompetent lymphoid tissue (MALT). Kekebalan terhadap penyakit saluran pernapasan yang ditransfer disebut Bronchus associated immunocompetent lymphoid tissues (BALT) dan untuk penyakit saluran pencernaan ditransfer melalui Gut associated immunocompetetn lymphoid tissue (GALT).

  c) ASI mengandung komposisi yang tepat
Yaitu dari berbagai bahan makanan yang baik untuk bayi, yang terdiri dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua gizi yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama

  d) Mengurangi kejadian karies dentis
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi dibanding yang mendapat ASI, karena kebiasaan menyusui dengan botol dan dot terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan susu formula dan  menyebabkan asam yang terbentuk akan merusak gigi

  e) Memberi rasa nyaman dan aman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi
Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan bayi, kontak kulit ibu ke kulit bayi yang mengakibatkan perkembangan psikomotor maupun sosial yang lebih baik

  f) Terhindar dari alergi
Pada bayi baru lahir sistem IgE belum sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang aktivitasi sistem ini dan dapat menimbulkan alergi. Pemberian protein asing yang ditunda sampai umur 6 bulan akan mengurangi kemungkinan alergi

  g) ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi
Lemak pada ASI adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega 3 untuk pematangan sel-sel otak sehingga jaringan otak bayi yang mendapat ASI eksklusif akan tumbuh optimal dan terbebas dari rangsangan kejang sehingga menjadikan anak lebih cerdas dan terhindar dari kerusakan sel-sel saraf otak

  h) Membantu perkembangan rahang dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan menghisap mulut bayi pada payudara
Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab mal oklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat menyusu dengan botol dan dot

 2. Bagi ibu

  a) Aspek kontrasepsi 
Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur, menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi.
Menjarangkan kehamilan, pemberian ASI memberikan 98% metode kontrasepsi yang efesien selama 6 bulan pertama sesudah kelahiran bila diberikan hanya ASI saja (eksklusif) dan belum terjadi mentruasi kembali

  b) Aspek kesehatan ibu 
Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi. Kejadian karsinorna mammae pada ibu yang menyusui lebih rendah dibanding yang tidak menyusui. Mencegah kanker hanya dapat diperoleh ibu yang menyusui anaknya secara eksklusif. Penelitian membuktikan ibu yang memberikan ASI secara eksklusif memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker ovarium 25% lebih kecil dibanding daripada yang tidak menyusui secara eksklusif

  c) Aspek penurunan berat badan
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil, badan bertambah berat selain karena ada janin, juga karena penimbunan lemak pada tubuh. Cadangan lemak ini sebetulnya memang disiapkan sebagai sumber tenaga dalam proses produksi ASI. Dengan menyusui, tubuh akan menghasilkan ASI lebih banyak sehingga timbunan lemak yang berfungsi sebagai cadangan tenaga akan terpakai. Logikanya, jika timbunan lemak menyusut, berat badan ibu akan cepat kembali ke keadaan seperti sebelum hamil

  e) Aspek psikologis
Keuntungan menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi, tetapi juga untuk bayi. Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia

 3. Bagi keluarga

  1) Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lain. Kecuali itu, penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat

  2) Aspek psikologi
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang, sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga

  3) Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol, dan dot yang harus dibersihkan serta minta pertolongan orang lain

 4. Bagi negara 

  a) Menurukan angka kesakitan dan kematian bayi
Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare, otitis media, dan infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah. Kejadian diare paling tinggi terdapat pada anak di bawah usia 2 tahun. Anak yang tetap diberikan ASI, mempunyai volume tinja lebih sedikit, frekuensi diare lebih sedikit, serta lebih cepat sembuh dibanding anak yang tidak mendapat ASI. Bayi yang diberi ASI ternyata juga terlindungi dari diare karena kontaminasi makanan yang tercemar bakteri lebih kecil, mendapatkan antibodi terhadap Shigela dan imunitas seluler dari ASI, memacu pertumbuhan flora usus yang berkompetisi terhadap bakteri. Anak yang tidak mendapat ASI mempunyai resiko 2-3 kali lebih besar menderita diare.

  b) Menghemat devisa negara
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui diperkirakan dapat menghemat devisa milyaran yang seharusnya dipakai untuk membeli susu formula

  c) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit
Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI lebih jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan anak yang mendapatkan susu formula

  d) Peningkatan kualitas generasi penerus
Anak yang mendapatkan ASI dapat tumbuh kembang secara optimal sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin

Sumber:
Wiji, Rizki Natia. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui: Yogyakarta
Nirwana, Ade Benih. (2014) ASI dan Susu Formula: Yogyakarta
ST, Marmi. (2012). ASI Saja Mama Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi: Yogyakarta
Haryono, Rudi dan Setianingsih, Sulis. (2014). Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda: Yogyakarta
H, Arini. (2012). Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui: Yogyakarta

Air Susu Ibu (2) 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 10 April 2017 A. Jenis ASI Jika dilihat dari waktu produksinya, ASI dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :  1. Kolostrum  Merupakan ASI ya...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer