Air Susu Ibu (1)

 on 10 April 2017  

1. Pengertian Air Susu Ibu

Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh seorang ibu untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum bisa mencerna makanan padat. (Nirwana, 2014)

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan pertama, utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah, dan mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi.(Marmi. 2012)

Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam organik yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan utama bagi bayi.(Haryono, 2014)


ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur,  dan biskuit. Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun.(Marmi. 2012)

2. Kandungan ASI

ASI merupakan cairan nutrisi yang unik, spesifik dan kompleks dengan komponen imunologis dan komponen pemacu pertumbuhan. ASI mengandung sebagian besar air sebanyak 87,5%, oleh karena itu bayi yang mendapat cukup ASI tidak perlu mendapat tambahan air walaupun berada ditempat suhu udara panas. Selain itu, berbagai komponen yang terkandung dalam ASI5-6, antara lain :

a. Karbohidrat
Laktosa (gula susu) merupakan bentuk utama karbohidrat dalam ASI dimana keberadaannya secara proporsional lebih besar jumlahnya daripada susu formula. Laktosa membantu bayi menyerap kalsium dan mudah bermetabolisme menjadi dua gula biasa (galaktoda dan glukosa) yang diperlukan bagi pertumbuhan otak yang cepat yang terjadi pada masa bayi

b. Protein 
Protein utama dalam ASI adalah air dadih. Mudah dicerna, air dadih menjadi kerak lembut dari bahan-bahan gizi siap diserap ke dalam aliran darah bayi. Sebaliknya, kasein merupakan protein utama dalam susu formula. Ketika susu formula diberikan kepada bayi, maka kasein akan membentuk kerak karet yang tidak mudah dicerna, kadang-kadang memberikan konstribusi terjadinya konstipasi. Beberapa komponen protein dalam ASI memainkan peranan penting dalam melindungi bayi dari penyakit dan infeksi

c. Lemak 
Lemak mengandung separuh dari kalori ASI. Salah satu dari lemak tersebut, kolesterol diperlukan bagi perkembangan normal system saraf bayi, yang meliputi otak. Kolesterol meningkatkan pertumbuhan lapisan khusus pada saraf selama bekembang dan menjadi sempurna. Asam lemak yang cukup kaya keberadaannya dalam ASI, juga memberikan konstribusi bagi pertumbuhan otak dan saraf yang sehat. Asam lemak poly tak jenuh, seperti docosahexanoic acid (DHA), pada ASI membantu perkembangan penglihatan

d. Vitamin 

  1) Vitamin A
ASI mengandung vitamin A dan betakaroten yang cukup tinggi. Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Inilah alasan bahwa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik

  2) Vitamin D
ASI hanya sedikit mengandung vitamin D. Sehingga dengan pemberian ASI Eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar sinar matahari pagi, hal ini mencegah bayi dari menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D

  3) Vitamin E
Salah satu keuntungan ASI adalah mengandung vitamin E yang cukup tinggi, terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah

  4) Vitamin K
Vitamin K dalam ASI jumlahnya sangat sedikit sehingga perlu tambahan vitamin K yang biasanya dalam bentuk suntikan. Vitamin K ini berfungsi sebagai faktor pembentukan darah

  5) Vitamin yang Larut dalam Air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air terdapat dalam ASI. Diantaranya adalah vitamin B, vitamin C dan asam folat. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI, tetapi vitamin B6 dan B12 serta asam folat rendah, terutama pada ibu yang kurang gizi. Sehingga ibu yang menyusui perlu tambahan vitamin ini

e. Mineral 
Mineral dalam ASI memiliki kualitas yang lebih baik, dan mudah diserap dibandingkan dengan mineral yang terdapat dalam susu formula. Mineral utama yang terdapat dalam susu formula adalah kalsium yang berguna bagi pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium pada ASI lebih rendah daripada susu formula, namun penyerapannya lebih besar. Mineral yang cukup tinggi terdapat dalam ASI dibandingkan dengan susu formula adalah selenium, yang berfungsi mempercepat pertumbuhan anak

f. Air 
Air merupakan bahan pokok terbesar dari ASI (sekitar 87%). Air membantu bayi memelihara suhu tubuh mereka. Bahkan pada iklim yang sangat panas, ASI mengandung semua air yang dibutuhkan bayi

g. Kartinin
Kartinin dalam ASI sangat tinggi. Kartinin berfungsi membantu proses pembentukan energi yang diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh.
Jika dilihat dari komposisi yang ada pada ASI tersebut, maka tidaklah heran jika ASI dikatakan makanan bayi yang terbaik. Karena dari semua komposisi tersebut mencakup semua kebutuhan yang ada pada bayi sesuai dengan yang bayi butuhkan

sumber.
Nirwana, Ade Benih. (2014). ASI dan Susu Formula: Yogyakarta
Marmi. (2012). ASI Saja Mama Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi: Yogyakarta
Haryono, Rudi dan Setianingsih, Sulis. (2014). Manfaat ASI Eksklusif untuk Buah Hati Anda : Yogyakarta


Air Susu Ibu (1) 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 10 April 2017 1. Pengertian Air Susu Ibu Air Susu Ibu (ASI) adalah susu yang diproduksi oleh seorang ibu untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer