SEJARAH ISLAM DI INDONESIA - MAKALAH

 on 19 Januari 2011  

A.  Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia bekanlah Negara Islam. Muslim di Indonesia dikenal juga dengan sifatnya yang moderat dan toleran. Bahkan dalam penyebaran Islam terdapat berbagai teori masuknya Islam ke Indonesia terus muncul sampai saat ini.
Focus diskusi mengenai kedatangan Islam di indonesia sejauh ini berkisar pada tiga tema utama, yakni tempat asal kedatangannya, para pembawanya,dan waktu kedatangannya.
Dalam kajian ilmu sejarah, tentang masuknya Islam di indonesiamasih “debatable”. Oleh karena itu perlu ada penjelasan lebih dahulu tentang pengertian “masuk”, antara lain:
1.       Dalam arti sentuhan (ada hubungan da nada pemukiman muslim)
2.       Dalam arti sudah berkembang adanya komunitas masyarakat Islam
3.       Dalam arti sudah berdiri Islamic State (Negara/kerajaan islam).
Selain itu juga masing-masing pendapat menggunakan sumber, baik dari arkeologi, beberapa tulisan dari sumber barat, dan timur. Disamping itu juga berkembang dari sudut pandang Eropa Sentrime dan Indonesia Sentrime.

B.  Rumusan Masalah

1.       Sejarah Islam di Indonesia.
2.       Pendapat tentang awal masuknya Islam di Indonesia
3.       Pembawa Islam ke Indonesia.
4.       Proses awal penyebaran islam di Indonesia.


A.       Sejarah Islam di Indonesia

Pada tahun 30 Hijriah atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman bin Affan RA mengirim delegasi ke cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singga di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia denagn Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari Negara han hijau ini sambil berdakwa.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk agama Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali memeluk menerima ajaran Islam. Bahkan di Aceh lah kerajaan Islam pertama berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bhwa pada saat persinggahannya di Pasai padatahun 692 H/1292 M, telah banyak orang arab yang menyebarkan agama Islam. Begitu pula Berita dari ibnu Battutha, pengembara muslim dari maghribi. Yang telah singgah di Aceh tahun 746 H/1345 M menuliskan bahwa Aceh telah tersebar mazhab syafi’i. adapun peninggalan tertuaa dari kaum muslimin yang di temukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa kemplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang muslimah bernama Fatimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H/1082, yaitu pada zaman Kerajaan singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari pendudk asli, melainkan para pedagang Arab.
Denagn masuknya Islam penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranyaadalah berasal dari Hadramaud, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan rakusnya menguasai daerah demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum muslim disibukkan oleh perlawanan  menentang penjajahan, juga kerena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah terutama Belanda menundukkan kerajaan Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan umat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan Pribumi
Semenjak awal datang nya bangsa eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke Kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat dari sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka sehingga semangat perang salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah, dalam memerangi Islam mereka belajar bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu/Budha. Suatu contoh, untuk memutuskan pelayaran kaum muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tehun 1511. Portugis menjalankan kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara pulau jawa bahu-membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih dikenal dengan gelarnya Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon, dan Banten. Fathahillah sempat berguru di Mekkah bahkan ikut mempertahankan Mekkah dari serbuan Turki Utsmani.
Kedatangan kaum kolonilis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihat kaum muslimin Nusantara, namun disisi lain membuat pendalaman Islam tidak merata. Hanya kelangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun terbatas mada mazhab Syafi’i. sedangkan pada kaum muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan bribumi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkit gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini masih terjangkit hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama nusantara adalah orang yang gigih menentang penjajah. Meskipun banyak di antara mereka berasal dari kalangan terekat, namun justru dikalangan tarekat ini yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya perlawanan ini berhasil di tumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaah syuhada Nusantara yang gugur dalam pertempuran melawan belanda. Sejak perlawanan kerajaan Islam di abad 16 dan 17 Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus Rangin) Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

B.       Beberapa Pendapat Tentang Awal Masuknya Islam di Indonesia

  1. Islam Masuk ke Indonesia Pada abad ke 7: 

  2. Islam Masuk ke Indonesia pada abad ke 11 

  3. Islam MAsuk Ke Indonesia Pada abad ke 13:

    DOWNLOAD VERSI LENGKAP DOWNLOAD

 

 


SEJARAH ISLAM DI INDONESIA - MAKALAH 4.5 5 JASMAN UNIMPORTANT 19 Januari 2011 A.   Latar Belakang Indonesia merupakan Negara muslim terbesar di seluruh dunia. Meskipun 88% penduduknya beragama Islam, Indonesia be...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer